Di akhir bulan oktober dan awal bulan november ini benar benar banyak menguras waktu dan tenaga. Banyak sekali kegiatan yang sudah dan akan saya kerjakan pada waktu itu. Gak tahu kenapa saya seperti keranjingan/addicted dengan kegiatan yang non akademik atau tidak berpengaruh dengan IP. Sampai keranjingan nya saya pernah merelakan tidak ikut kuliah demi kelancaran kegiatan itu *my bad. Saya akui saya memang paling sulit me-manage waktu. Saya paling sulit membagi waktu prioritas dan yang tidak prioritas. Kebanyakan malah jadinya memprioritaskan waktu yang tidak prioritas. Hadeeh,,saya harus banyak banyak belajar kepada orang yg ahli dalam menbagi waktu.
Contohnya kegiatan yg saya ikuti selama berlangsungnya acara Dies Natalis kampus saya yg ke 50 tahun. Rangkaian kegiatan non akademis nya banyak sekali, ada juga yg berbau seni dan budaya. Contohnya saja Pesta pitung dino pitung wengi atau bahasa Indonesia nya Pesta Tujuh Hari Tujuh malam yang merupakan rangkaian acara seni dan budaya seperti konser GIGI, wayang kulit, musik kontemporer dan lain lain. Sebenarnya saya masih bisa mengatur waktu saya di acara yang seperti itu karena diadakan malam hari dan kebetulan saya sebagai penggembira nya. Jadi saya menonton yang kelihatanya ‘jarang’ saya lihat seperti konser GIGI dan wayang kulit.
Masalah datang ketika saya menjadi panitia dalam rangkaian acara Dies Natalis di kampus saya. Saya kebagian ikut menjadi commite Internasional University Presidential Forum (IUPF). Acara tersebut merupakan forum para rektor / president of university di berbagai negara dimana output nya berbagai universitas dapat mengadakan suatu kerjasama dalam berbagai bidang dan menghasilkan MoU atau letter of agreement pada umumnya dan menjadikan kampus saya sebagai pusat kerjasama dengan berbagai universitas di kawasan Indonesia timur sehingga universitas di Indonesia Timur bisa ikut berkerja sama dengan universitas luar negri melalui kampus saya. Menjadi salah satu commite di acara ini sebenarnya dari kesalahan penafsiran teman saya yang dengan tidak sengaja mendaftarkan saya ikut menjadi bagian dari commite. Tapi ya sudahlah, saya sudah terlanjur tercantum di daftar nama, dan saya tidak mau menghabiskan tenaga saya untuk blamming teman saya tadi.
Menjadi commite IUPF sebenarnya sama dengan menjadi Liasson Officer di suatu international confference. Kita bertanggung jawab mengantarkan tamu, menemani tamu, bertanggung jawab di meja registrasi, menjadi ujung tombak yang pertama kali jika ada peserta yang complaint, harus sabar menghadapi peserta yang rewel minta macem-macem dan lain lain. Sebenarnya banyak sih pelajaran dan pengalaman yang kita dapat kalau mengikuti acara seperti ini. Kita jadi bisa tahu budaya orang dari berbagai macam negara, tahu berbagai macam bahasa dan melatih speaking english kita dengan orang luar,dapet info summerschool or beasiswa dengan berkenalan pada pejabat universitas luar negri dan lain lain. Tapi yang sangat amat disayangkan adalah saya menjadi commite diwaktu saya sedang melaksanakan UTS. Ya, anda tidak salah baca, UTS, Ujian Tengah Semester. Ujian yang sangat amat berpengaruh terhadap IP anda dan hidup atau matinya keberlangsungan beasiswa yang anda dapatkan. Sekali IP turun, maka besiap siaplah anda mencari beasiswa yang lain *halah. Jadi saya harus benar benar responsible terhadap 2 tanggungan penting yang harus dilaksanakan dengan baik.
Tugas pertama saya waktu itu adalah menjemput Prof Said Irandoust di bandara Juanda. Beliau adalah president of Asian Institute of Technology (AIT) di Thailand . AIT itu kaya ITB nya Thailand lah. Umurnya juga sama dengan ITB, 51 tahun. Beliau dari Thailand harus transit dulu di Jakarta, lalu baru menggunakan Garuda menuju Surabaya. Lah, yang namanya pesawat domestik itu emang lelet banget. Delayed nya berkali kali dan membuat saya capek menunggu sekitar 4 jam meleset dari jadwal nya. I am not blamming the volcano eruption, tapi mbok ya kalo mau delayed tu bilang bilang dulu ya. Jadi saya bisa belajar untuk UTS di bandara sembari menunggu. Nah, untungnya si prof Said ini orangnya ramah dan enak diajak ngobrol. Beliau juga sabar menghadapi birokrasi bandara di Indonesia yang mbulet abis. You know what , he said that Surabaya is better than Bangkok. Especially for managing the traffic jam and polution. FYI, AIT itu sebenarnya dibuat oleh united nations (PBB) dulunya, dan kebetulan ditempatkan di Thailand. Banyak banget foreign students disana, bahkan Prof Said ini bukan orang Thailand, tapi blasteran Kazhakastan dengan Ingrris. Jadi gak heran kalau banyak mahasiswa Indonesia yg kuliah disana, bahkan ada juga dosen di kampus saya yg lulusan AIT. Setelah sampai di Hotel Makapahit, panitia pun segera meberikan rundown acara IUPF dan make sure semuanya beres. Btw, tahu kan hotel Majapahit di Surabaya? Hotel legendaris dimana dulunya ada aksi perobekan bendera belanda yang berwarna merah-putih-biru menjadi merah putih. Ya namnya juga Institut Teknologi Sepuluh Nopember, peristiwa heroik sepuluh nopember lah yang menjadi semangat para pendiri mendirikan kampus ini. Dan hotel Majapahit dianggap cocok untuk ikut serta dalam event yang diadakan saat dies natalies yang tepat jatuh pada tanggal sepuluh nopember.
Pada hari kedua saat acara berlangsung lebih seperti seminar. Para rektor atau perwakilan dari setiap universitas memaparkan tentang latar belakang universitas nya dan kerjasama apa saja yang akan dibahas. Sebenarnya ini adalah inti dari acara IUPF ini dan tugas commite menumpuk di hari tersebut. Padahal di sisi yang lain saya ada UTS di hari tersebut. Parahnya yg UTS tidak hanya saya saja. Tetapi mahasiswa lain jurusan juga bernasib seperti saya. Akhirnya saya dan teman teman pun bergantian bolak-balik jurusan – graha. Waktu UTS pun saya masih belum 100 % konsentrasi pada ujian. Begitu pula sebalikya, saat bertugas pun saya malah memikirkan UTS. Bener bener parah banget.Untungnya acara IUPF berjalan lancar . Tapi sepertinya tidak dengan UTS saya 😦
Sore hari setelah penandatanganan MoU, acara dilanjutakan dengan diner di Kapal pariwisata. Kapal tersebut berlayar di sekitar selat madura dan melewati jembatan Suramadu dari bawah. Ya seperi pesta memang. Di sudut sudut kapal pasti ada makanan. Tinggal ambil saja, dan heran nya makanan nya gk pernah habis. Hehe.. Nah di saat pesta inilah banyak mahasiswa seperti saya yang pedekate dengan para tamu dari luar negri yang kebanyakan adalah pimpinan universitas luar negri. Yang paling banyak diincar atau most wanted person waktu itu adalah Mr Kobayashi dari Kobe University. Bertanya tanya pada beliau tentang peluang mendapatkan beaiswa ataupun summerscholl di Jepang. Beliau orangnya asyik, tapi rada narsis juga karena lebih suka ber foto2 dengan kita para mahasiswa. Apalagi saat berpose di bawah jembatan Suramadu. Hehe.. Selesai acara di kapal saya benar benar tepar. Sudah tidak kuat lagi untuk belajar UTS besok. Perut ini sudah full dan meminta istirahat. Kalau kenyang memang pengen nya tidur kan? hehe.. Ya akhirnya saya pun melewati malam itu tanpa persiapan menghadapi UTS.
Coba tebak yang terjadi pagi hari nya, saya kesiangan ! Saya telat bangun pagi dan terpaksa tidak mengikuti rangkaian acara technical tour IUPF karena sudah ditinggal rombongan. Parahnya lagi ujian saya sudah mau dimulai dan saya benar benar tanpa persiapan sma sekali. Mana Mata kuliah nya adalah Perancangan Bangunan Laut yang angker banget. Yah sudah lah, saya ujian apa adanya. Huff,, saya benar benar butuh intirahat. I really need a break. Tapi tuga-tugas yang lain sudah menumpuk, menunggu untuk dikerjakan.
Memang hidup ini adalah sebuah pilihan. Kalau kita sudah memilih, kita seharusnya bertanggungjawab terhadap apa yang kita pilih. Jangan menyalahkan sesuatu jika pilihan kita tidak seperti yang kita harapkan. Karena hidup memang penuh dengan ketidakpastian dan kita harus sudah paham dan mengerti resiko nya. Saya pun juga begitu. Saya harus belajar bertanggung jawab terhadap pilihan saya. Belajar menghadapi ketidakpastian kehidupan dan me-manage nya sebaik mungkin.
Semangat !!
wah iya tuh saya bisa bayangin betapa sibuknya jadi komite. btw sempet ketemu Prof. Tsuyoshi Usagawa dari Kumamoto University? Tadi siang saya bincang2 dgn beliau bahas beasiswa JASSO. Insyaallah kalo lancar Januari besok saya berangkat ke Kumamoto Univ.
Grogi juga awalnya tapi lama2 jadi pengen ngobrol banyak. Sayang tak lama kemudian beliau dijemput komite buat acara di lantai 6 perpus. Ternyata salah satu dari komite itu ada disini orangnya hehehe…semoga sukses UTSnya mas.
wah selamat ya mas sudah dapat beasiswa JASSO.. brapa lama ntar di Jepang neh ? Kalo Kumamoto University kalo gk salah emang sudah punya liasson office di ITS ya mas?
hehe,, beliau memang agendanya banyak mas, bukan cuma acara IUPF aja sebenarnya… Terimakasih doanya….
sepertinya baru pertama kali saya berkunjung kesini, kunjungan balik nih salam kenal 🙂
sepertinya sudah 2 kali deh mba…hehe…
tapi salam kenal juga… 🙂
salam kenal, tulisannya rapet banget…
salam kenal juga mbah,, iya nih, baru minum jamu rapet soalnya… hahaa….
selamat atas aktivitasnya, semoga kamu takkan lelah dikejar kelelahan itu….
salut buat para mahasiswa yg masih aktif selain mengejar akademik, juga mengejar pengalaman2 organisasi dan manajerial lainnya. 🙂
makasih mas,, saya harus lebih banyak belajar untuk me manage waktu.. apakah bang arul punya tips2 nya..?
masing2 orang biasanya punya tips sendiri 🙂
tapi ada juga kan sudah diberikan di LKMM Pra TD ya 🙂
intinya sih liat penting tidak pentingnya, prioritas yg mana penting dan mendesak 🙂
Kadang juga kuliah pake strategi lho, mana yg sangat perlu hadir terus, mana yg cukup hadir seadaanya, mana yg harus kerjakan tugasnya aja, tapi itu perlu dipelajari karakter dosennya *cara jahat nih* hahaha
Saya yakin fahmi punya kiat tersendiri mengatur waktunya 🙂
btw kadang perlu istirahat juga lho 🙂
oh, iya bener juga tuh mas, setiap dosen tu beda2 cara ngajar n sistem pengajaran nya. ada yg pake UTS, quiz 4 kali bahkan ada juga yg gk ngasih UTS, UAS maupun quiz. hehee…
saya juga sedang dalam tahap menyesuaikan diri dengan tugas2 yang rada berat di semster 5 ini..
waduh mas, keren banget. jadi pengin ikutan acara2 kyk begituan. tapi, sy musti pikir2 panjaaang banget. maslahnya, dibandingin masnya, sy ini lebih susah memanajemen waktu dgn baik. baru semester satu dan belum ikut apa2 aja sy udah lumayan keteteran sm tugas.
ada tips2 khusus yg bisa dibagi nggak mas? hhe…
saya waktu semster 1 juga rada keteteran ama tugas, Tpb dan kegiatan jurusan + ukm..
klo tips2 nya sih sebenarnya saya juga sedang dalam tahap beradaptasi. klo kata mas arul ya diliat2 tipe ngajar dosen nya. kan biasanya beda2 tuh cara ngajar nya.. trus disesuaikan dengan kegiatan km..
Halah-halah…
Sudah jangan diforsir….istirahat, istirahat….
iyah,, istirahat tu juga penting biar gk sakit…
kuliah di ITS berat sekali ya mas.. :((
yg baru semester 1 pasti bilangnya gitu 🙂
sebenarnya belum biasa aja nada,, dan sebenarnya “pengkaderan” membantu kita agar cepar biasa lho 🙂
dan kuliah yg berat ini juga agar kita terbiasa di dunia kerja nantinya..
hey, tukeran link yok….
sukses ya….
terima kasih.. 🙂
Fahmiii….
Bener banget hidup bener2 dipenuhi dengan berbagai macam pilihan…
Tinggal kita milih, ya tinggal milih dan menghadapi segala konsekuensinya….
Dan masalah tugas, tugas saya juga sudah eksponensial bertambah banyak dengan berbagai laporan dan diikuti ujian hahahahahaha
Terkadang klo sudah menggila dan males liat laporan dan software2 di windows laptop lebih baik blogwalking dan memberi koment ke orang2, selain dapet pengalaman dan ilmu baru juga menghilangkan kesumpekan….
Smangat selalu mas 🙂
bener banget mas…
tapi saya klo kebanyakan tugan binti asistensi malah gk bisa blogwalking… heheee….
semangat..!!
Aktivitasnya padet banget ya mas, orang yg gk punya kegiatan kayak saya justru malah pingin sibuk kayak mas Fahmi ini, hehe,,
Ceritanya bagus, tapi tulisannya rapet banget mas! sakit mata di buatnya,,
salam kenal, 😀
wah,,bagaimana kalu kita tukeran saja? hehe…
iya neh, gak tau caranya gimana ngerubah setting tulisan biar gk rapet2 gini.. kasih tau dung caranya..
salam kenal juga yup..
Waow… super sibuk…
Dijaga kesehatannya ya Mie
makasih mas… 🙂
mengingatkan saya dengan kampus ITS saja.
sukses buat UTS, UAS dan kegiatan non akademiknya.
kegioatan non akademik diantara kegiatan akedemik, ibarat hujan di padang pasir. 🙂
makasih mas,, UTS di tengah liburan idul adha seperti sekarang juga bikin gk bisa pulang kampung neh.. ho2…
bener banget mas, klo kegiatan akademik melulu bakalan bosen banget, lagipula non akademik bisa menambah softskill kita nanti…
kunjungan balik nich…
selamat yach atas beasiswanya…
moga sukses selalu 😀
wah, saya belum dapet beasiswa jepang itu mas.. hehee….
makasih ya.. 🙂
waduh mas fahmi, ayo lah belajar memanage waktu dengan baik. terutama dengan kuliahmu karena itu bekalmu di pekerjaan kelak. meskipun banyak hal tidak digunakan dalam pekerjaan, dengan menghargai waktu dan belajar akan membuat kita selalu mudah menyelesaikan tugas maupun masalah. jangan seperti saya yang akhirnya menyesal karena ada nilai yang jeblok gara-gara kurang menghargai waktu saat itu, yaitu terlambat datang.
iya,, terimakasih atas saran nya..
semoga kedepan nya bisa lebih baik dalam me manage waktu… 🙂
wkwkwkw..
PBL I mu loh!
need a break?me too..
i am tired with all my activites at campus.
wanna refresh my mind with a lot of have fun activites.
then lets break…!
ikutan ke rumah nya ika sama arek2 kaan…?
ya dong ikutt.haha
km ikut ta?
apa pulkam nang tegal?
ikutan dung,, tidak akan melewatkan sate dan gulai kambing.. gratis lagi.. hehee…
Segenap Keluarga Besar Fadhly Mhd mengucapkan:
Selamat Hari Raya Idul Adha 1431 H. Mohon Maaf Apabila Selama Ini, Ada Perkataan Saya Yang Pernah Menyakiti Perasaan Mas Fahmi. Baik Secara Sengaja Maupun Tidak Sengaja ^^
selamat hari raya idul adha juga…
mohon maaf lahir batin…
wah senangnya jadi panitia acara besar gitu…
jadi inget dulu waktu ikut kegiatan2 di kampus, pingin ikutan lagi sih buat nambah pengalaman tapi dah harus konsen ke tugas akhir,hehehe…
semangat2…
wah, mas nya udah semster akhir ya..?
sukses untuk TA nya mas….
ternyata sampean sangat sibuk juga.. 🙂 semoga dapat menyempatkan waktu untuk terus nge-BLOG
iya neh,, ini juga disempet2in ngecek blog… 🙂
keren postnya mi…comment pertama nih kayanya diblogmu,..Hidup memang pilihan,sebanyak apapun aktivitasnya asal kita bisa tanggung jawab sama pilihan tersebut…aku juga kemaren ga ikut ujian Startrek mi…sedih banget…
Wah semangat deh PBLnya..(koreksi dikit bro,PBL,Perencanaan Bangunan Lepas Pantai sekarang namanya)…..
Jangan lupa berkunjung balik…hohoho
walah,,emang km ada cara apa guh ampe gk ikutan statrek? tapi ada susulanya kan…?
harusnya bukan PBL dung ya, tapi PBLP.. hehee….
aku ada silatnas beswan djarum di Semarang mi…
iya harusnya namany Pblp..hoho
wah,, keren banget guh… tapi ada ujian susulan nya kan..?
saya pengen liburan…….
saya juga… 🙂
need a break???
ada Kit-Kat…
wwkwkwkwkwkw’
jd aktivis tnpa mengurangi akademis emang susah
tp bukan brati ndak bs
km selangkah lbh maju sob…
pertahankan !
haha,, mas ini bisa aja…
wah,, saya sepertinya belum bisa dikatakan sebagai aktivis.. hehee…
hanya mengikuti kegiatan kampus saja kok…
SEMANGAT !!! hehehe *ngikutin kata erakhir di blognya aja deh
SEMANGAT guys…
Semngad juga ya 🙂
semoga lancar
terima kasih…
gak kebayang itu gimana sibuknya. anda butuh bernafas panjang sepertinya 😦
*tarik napas…
tapi saya lebih suka tidur panjang sepertinya.. hehee..
harus bisa membagi diri
maksudnya membagi waktu ya bro
aku maish belom bisa eee
ayo kita sama sama belajar…
sukses dan selamat ya…
terima kasih..
perasaan aq pernah komen disini kok g nongol ya?
need a break?
KIT KAT
:-s
lho? udah nongol kok mas.. malah sudah saya komentari komentarnya…
“Sampai keranjingan nya saya pernah merelakan tidak ikut kuliah demi kelancaran kegiatan itu” >> yakin kegiatan2 itu bukan pelarian kan..? 🙂
moga2 bisa bagi waktu ya dan ga da yang keteteran ya
hmm,, kalo pelarian sih mungkin dikit kali ya… hahaa….
amien,, semoga kali ini bisa membagi waktu dengan baek..